Pengertian dan Definisi Akuntansi

Agar kita dapat memahami apa itu akuntansi maka ada baiknya terlebih dahulu kita mengetahui arti dan defenisi akuntansi itu sendiri.

Akuntansi adalah suatu proses mencatat, mengklasifikasi, meringkas, mengolah dan menyajikan data, transaksi serta kejadian yang berhubungan dengan keuangan sehingga dapat digunakan oleh orang yang menggunakannya dengan mudah dimengerti untuk pengambilan suatu keputusan serta tujuan lainnya. Ada juga sebahagian orang mendefenisikan akuntansi itu adalah sebagai suatu seni mengumpulkan, mengelompokkan, mencatat, dan menlaporkan tansaksi – tansaksi yang bernilai ekonomi secara sistematis.

Akuntansi berasal dari kata asing accounting yang artinya bila diterjemahkan ke dalam bahasa indonesia adalah menghitung atau mempertanggungjawabkan. Akuntansi digunakan di hampir seluruh kegiatan bisnis di seluruh dunia untuk mengambil keputusan sehingga disebut sebagai bahasa bisnis.

Pengertian akuntansi menurut American Accounting Association (AAA) adalah “Accounting as the process identifiying, measuring, and communicating economic information to permit informed judgements and decisions by users of the information” (Wilopo, 2005 : 9).

Informasi ekonomi adalah informasi yang berkaitan dengan berbagai situasi yang melibatkan keterbatasan sumber daya. Proses akuntansi ini diakhiri dengan tersedianya laporan keuangan.

Definisi akuntansi menurut AICPA:
“Accounting is the art of recording, classifying, and summarizing in a significant manner and in terms of money, transaction and events which are in part at least, of a financial character, and interpreting the results thereof”.
Menurut Scott (2003 : 6) The environment of accounting is both very complex and very challenging. It is complex because the product of accounting is information – a powerful and important commodity”
Sedangkan menurut Kieso (2002 : 2), akuntansi bisa didefinisikan secara tepat dengan menjelaskan tiga karakteristik penting dari akuntansi:
“Pengidentifikasian, pengukuran, dan pengkomunikasian informasi keuangan tentangentitas ekonomi kepada pemakai yang berkepentingan”.

Karakteristik-karakteristik ini telah dipakai untuk menjelaskan akuntansi selama beratus-ratus tahun. Namun, dalam 30 tahun terakhir entitas ekonomi telah berubah secara signifikan baik dari segi ukuran maupun komplekstitas, dan pemakai yang berkepentingan juga telah bertambah secara substansial baik dari segi jumlah maupun keragaman.

FASB mendefinisikan akuntansi secara umum adalah :
“Accounting is the body knowledge and functions concered with systematic originating, recording, classifying, processing, summerizing, analyzing, interpreting and supplying of dependable and significant information covering, transaction, and event wich are, in part at least, of financial character, required for the management and operation of an entity and for report that have to be submitted there on to meet fiduciary and other responsibilities”.
Definisi selanjutnya terdapat pada APB No. 4 yang dapat menjelaskan akuntansi sebagai suatu aktivitas jasa yang memiliki fungsi menyediakan informasi kuantitatif, terutama yang bersifat keuangan tentang satuan-satuan ekonomi yang dapat bermanfaat dalam menetapkan pilihan-pilihan yang logis diantara berbagai tindakan alternatif. Definisi tersebut adalah :
Accounting is a service activity. Its function is to provide quantitative information, primarily financial in nature, about economics entities that is intended to be useful in making economic decision, in making reasons choices among alternatives course of action”.

Dari beberapa pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa :
a) akuntansi menyediakan jasa yang penting di dalam lingkungan bisnis untuk membantu pengambilan keputusan alokasi sumber daya yang terbatas;
b) informasi yang disediakan akuntansi bersifat kuantitatif yang dapat digunakan dengan evaluasi kualitatif dalam pengambilan keputusan ekonomi;
c) meskipun akuntansi melaporkan apa yang telah terjadi tetapi berguna untuk pengambilan keputusan di masa mendatang (Smith, Skousen, dan Stice, 1997).

Sejarah akuntansi menggambarkan kronologis proses akuntansi yang panjang (Hendriksen, 1992 : 51-52). Akuntansi bukanlah sesuatu yang baru di dunia bisnis. Pada awalnya akuntansi berhubungan dengan kebutuhan informasi bagi manajemen, dan bukan bagi pemilik modal atau investor. Akuntansi lebih digunakan oleh manajemen untuk mempertanggungjawabkan hasil pengolahan usaha yang dipercayakan kepadanya.

Leave a comment